Profil Perusahaan
A. DASAR PENDIRIAN
Aktivitas
kedirgantaraan di Indonesia dimulai tahun 1946 dengan dibentuknya Biro Rencana
dan Konstruksi Pesawat di lingkungan Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara
di Madiun, yang kemudian dipusatkan di Andir, Bandung. Tahun 1953, kegiatan
tersebut mendapat wadah baru dengan nama Seksi Percobaan yang pada tahun 1957
berubah menjadi Sub Depot Penyelidikan, Percobaan dan Pembuatan Pesawat
Terbang. Tahun 1960, Sub Depot ini ditingkatkan menjadi Lembaga Persiapan
Industri Penerbangan (LAPIP) yang kemudian berubah menjadi Komando Pelaksanaan
Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) yang pada tahun 1966 digabung dengan PN
Industri Pesawat Terbang Berdikari menjadi Lembaga Industri Penerbangan
Nurtanio (LIPNUR).
Pada
tahun 1975, PT Pertamina membentuk Divisi Advanced Technology dan Teknologi
Penerbangan (ATTP) yang bertujuan menyiapkan infrastruktur bagi industri
kedirgantaraan di Indonesia. Berdasarkan Akta Notaris No. 15, tanggal 24 April
1976, didirikan PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio, dipimpin oleh Prof. Dr.
Ing. B.J.Habibie. Perusahaan ini merupakan penggabungan antara LIPNUR dan ATTP.
Kemudian pada bulan April 1986, melalui Keputusan Presiden (KEPRES) N0. 15/1986
dan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan, nama perusahaan diganti menjadi PT
Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dan tanggal 24 Agustus 2000, nama
perusahaan secara resmi diubah oleh Presiden Republik Indonesia saat itu
menjadi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Pada
tahun 1998, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1998 tentang
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan
(Persero) Di Bidang Industri, saham negara pada PT IPTN (Persero) dialihkan
menjadi penyertaan pada PT Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero) (PT
BPIS), dengan demikian status PT IPTN berubah menjadi anak perusahaan PT BPIS.
Kemudian
pada tahun 2002, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2002 tentang
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham PT Dirgantara
Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, PT Krakatau Steel, PT Barata
Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT In dustri Kereta Api, PT Industri
Telekomunikasi Indonesia Dan PT LEN Industri Dan Pembubaran Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Bahana Pakarya Industri Strategis, PT DI berubah menjadi
badan hukum persero.
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN
Visi
PT
Dirgantara Indonesia adalah menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri
berbasis pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global
dengan mengandalkan keunggulan biaya.
Misi
PT
Dirgantara Indonesia adalah sebagai pusat keunggulan di bidang industri
dirgantara terutama dalam rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi dan
pemeliharaan untuk kepentingan komersial dan militer dan juga aplikasi di luar
industri dirgantara. Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek
bisnis dan komersial dan dapat menghasilkan produk jasa yang memiliki
keunggulan biaya.
Tujuan
PT
Dirgantara Indonesia didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha di bidang
perhubungan, komunikasi, pertahanan dan keamanan dalam bentuk industri dan
perdagangan produk dan jasa serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Kegiatan
usaha utama adalah memproduksi, memasarkan, menjual dan mendistribusikan hasil
produksi industri kedirgantaraan dan pertahanan & keamanan berupa pesawat
terbang dan helikopter, komponen pesawat terbang, pemeliharaan dan modifikasi
pesawat terbang, sistem persenjataan dan jasa teknologi.
Untuk
mengakses lowongan PT Dirgantara Indonesia (Persero) silahkan klik disini
0 Response to "PT Dirgantara Indonesia (Persero)"
Posting Komentar